Inilah Peran Hewan Liar Dalam Sistem Ekologi

Peran Hewan Liar dalam Ekologi

Inilah Peran Hewan Liar Dalam Sistem Ekologi – Hewan liar adalah hewan yang merupakan keturunan dari famili hewan peliharaan tetapi hidup di alam liar. Hewan liar juga dapat didefinisikan sebagai hewan yang telah berubah menjadi liar, alami, atau tidak dijinakkan.

Peran Hewan Liar dalam Ekologi

Beberapa hewan yang tergolong liar antara lain anjing, kambing, kucing, dan babi. Namun hewan yang benar-benar liar namun lolos dari penangkaran seperti singa yang kabur dari kebun binatang tidak termasuk dalam kategori hewan liar. idn slot

Spesies Umum Hewan Liar

Kucing dapat berubah menjadi liar jika tidak disosialisasikan dengan baik, terutama saat mereka masih kecil. Kucing yang dibiarkan berkeliaran di luar dapat berubah menjadi hama baik di pedesaan maupun perkotaan karena efek negatifnya pada hewan lain.

Seekor kambing, sebagai salah satu hewan yang juga banyak dijinakkan, dapat menjadi liar dengan mudah dan dengan sendirinya. Kuda dan keledai bisa menjadi liar di padang rumput terbuka di bagian mana pun di dunia. Di Portugal, kuda liar disebut Sorraia sedangkan di Amerika disebut mustang.

Ada populasi besar babi berbagai hutan di seluruh dunia, terutama di Selandia Baru, AS, Guinea, dan Pulau Pasifik. Koloni lebah madu juga dapat melarikan diri dari tempat pemeliharaan lebah ke alam liar ketika mereka berkerumun meskipun mereka cenderung tidak mengubah perilakunya di alam liar. Burung beo liar dapat ditemukan di berbagai belahan dunia dan sangat sukses di luar habitat aslinya karena kemampuan beradaptasi mereka yang tinggi.

Sapi, bila dibiarkan berkeliaran seperti yang terjadi di Australia dan Selandia Baru dapat membangun kemerdekaan jangka panjang bersama dengan hewan semi-liar lainnya.

Dampak Ekologis Hewan Liar

Hewan liar mungkin memiliki dampak yang sangat besar pada ekosistem bumi. Mereka berdampak pada spesies asli dengan predasi, persaingan untuk sumber daya seperti air dan makanan, dan perusakan habitat. Hewan liar seperti kelinci merusak tumbuhan yang merupakan sumber makanan dan tempat berlindung bagi satwa asli lainnya.

Kucing liar mendahului burung dan membunuh mamalia asli serta reptil dan serangga lainnya sehingga mengancam keberadaan dan kelangsungan hidup spesies yang terancam punah. Hewan liar juga dapat menyebabkan degradasi tanah dan erosi.

Meskipun hewan yang dikelola dapat dikontrol dari mengakses area terdegradasi sampai area pulih, sangat sulit untuk mencegah hewan liar mengakses area tersebut. Hewan liar dapat menularkan infeksi dan penyakit ke hewan dan ternak liar lainnya sehingga sulit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengendalikan penyebaran penyakit.

Hewan liar adalah pembawa penyakit rabies, penyakit mulut dan kaki, serta tuberkulosis. Hewan liar juga pembawa parasit seperti lalat ulat. Namun, hewan liar dapat secara positif menggantikan spesies yang hilang dari ekosistem atau meningkatkan keanekaragaman hayati di suatu daerah yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti perburuan, pertanian, dan perusakan habitat.

Peran Hewan Liar dalam Ekologi

Metode Konvensional untuk Pengendalian Hewan Liar

Hewan liar dapat dikendalikan dengan cara memagari, menjebak, menembak, dan memancing. Pemagaran dapat mencegah hewan liar mengakses area yang kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan. Namun, pemagaran hanya dapat dilakukan jika area yang akan dilindungi tidak luas.

Perangkap seperti perangkap kandang dan pekarangan dapat ditempatkan di sekitar area penyiraman untuk menjebak hewan liar saat mereka masuk untuk minum. Memancing hewan liar bisa dilakukan dengan menggunakan racun. Penembakan dapat digunakan untuk membunuh atau membuat hewan liar lumpuh untuk sementara.

Recommended Articles